Selasa, 03 Oktober 2017

Resensi Buku Ketika Cinta Berbuah Surga

RESENSI BUKU
KETIKA CINTA BERBUAH SURGA


Judul               : Ketika Cinta Berbuah Surga
Penulis             : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit           : CV. Anada Beika
Cetakan           : 2008
Tebal               : 76 halaman
            Buku Ketika Cinta Berbuah Surga ini memuat 5 kisah pilihan yang diambil dari hadist Nabi. Kisah-kisah zaman Sahabat Nabi, zaman Tabi’in, dan kisah keteladanan dari berbagai belahan dunia Islam. Kami ambil dari fabel terkenal yang termaktub dalam Kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah. Semoga kisah-kisah dalam buku ini bias memberikan teladan yang baik bagi kita semua. Bukan sekedar teladan yang baik, tapi juga mampu membangun kepribadian kita, tentunya ke arah yang lebih produktif, saat ini, dan untuk masa depan nanti.
·         Masuk surga dan masuk neraka karena lalat
Imam Thariq bin Syihab pernah berkata dalam majlis pengajiannya, “Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat da nada pula yang masuk neraka karena seekor lalat”. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Lalu Imam Thariq bin Syihab menuturkan sebuah kisah indah.
“…Suatu hari ada dua lelaki memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Orang yang melewati daerah mereka harus memberikan korban sebagai persembahan berhala.
Lelaki pertama, dia sangat takut pada kematian, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya pada berhala  itu.
Sedangkan lelaki kedua, tetap teguh memegang akidah. Dia memilih untuk taat pada ajaran agamanya. Akhirnya, dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya, dan masuk surga.
Lelaki yang pertama tadi akhirnya meneruskan perjalanannya. Beberapa puluh langkah di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa, dan kemudian mati. Dia mati dalam keadaan musyrik dan masuk neraka”.
Pahala takut kepada Allah, sekecil apapun keimanan dalam diri seseorang (yaitu keyakinan akan adanya Allah, hisab dan keadilan Allah) dapat mendatangkan ampunan dan rahmat Allah. Pahala yang disediakan Allah lebih besar dan agung.
Kalimat pengusir maksiat, kalimat Allahu ma’i, Allahu naadhiri, Allahu syaahidi sangat terkenal di kalangan ulama Arif Billah. Bahkan Syekh Al-Azhar Imam Abdul Halim Mahmud yang dikenal sebagai ulama yang Arif Billah menganjurkan kepada kaum muslimin untuk mengucapkan kalimat ini di dalam hati.
·         Gadis Cerdas, Sholihah, Impian Para Pemuda Arab
Ada seorang pemuda Arab yang tampan, shalih, dan sangat cerdas. Dia ingin menikah dengan gadis yang cerdas dan shalihah pula. Suatu katika, dia berjalan  menuju kabilah di Yaman. Di tengah perjalanan, dia berjumpa dengan seorang lelaki. Akhirnya dia melanjutkan perjalanan bersama dengan lelaki itu. Lalu mereka melewati sebuah kampung. Kampung itu dikelilingi oleh kebun yang sudah tiba masa panen. Baru beberapa langkah berjalan, mereka bertemu dengan orang-orang yang  sedang mengiring jenazah. Akhirnya keduanya sampai di rumah lelaki yang ditemui di jalan tadi. Dia mengajak pemuda itu untuk menginap di rumahnya.  Lelaki itu memiliki gadis yang sangat cantik. Setelah melalui pengembaraan panjang, akhirnya pemuda itu menemukan pendamping hidup yang dia impikan.
·         Ketika cinta berbuah surge
Di tanah Kurdistan, ada seorang raja yang adil dan shalih. Dia memiliki putra seorang anak laki-laki yang tampan, cerdas, dan pemberani. Suatu hari, tiba-tiba pengawal dating dan memberitahukan bahwa ada tamu penting yang harus ditemui raja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar